Berpikir Positif Saat Kehilangan

Perasaan negatif seperti kecewa, sedih, atau marah, acap menyelinap di hati manakala kita kehilangan. Sutau hal yang wajar karena ada sesuatu yang diambil dari kita tanpa kita mempersiapkan diri untuk menerima kehilangan itu.

Padahal, penyair sufi Jalaludin Rumi pernah bilang “Jangan bersedih, sesuatu yang hilang darimu akan datang dalam bentuk yang lain.:

Kisah seorang kakek ini menegaskan apa yang dikatakan Rumi.

Alkisah, suatu sore sang kakek mendapati pohon pepayanya telah berbuah. Meski hanya dua buah, namun sudah ranum dan siap dipanen. Ia berencana memetiknya keesokan paginya.

Sayang, di pagi harinya satu buah pepayanya hilang dicuri orang. Ia begitu bersedih sampai istrinya heran. Ya, masak hanya karena pepaya hilang saja sampai sebegitunya murung.

Namun tidak seperti yang dibayangkan si Nenek, kemurungan kakek lebih lebih kepada rasa kasihannya kepada si pencuri. Betapa susahnya pencuri iti untuk mengambil buah pepaya. Harus sembunyi-sembunyi dan melakukannya di malam hari. Oleh karena itu, kakek pun memasang tangga di pohon pepaya agar pencuri tak kesulitan mengambil buah yang tersisa.

Namun dua hari menunggu ternyata pepayanya masih ada di pohon. Bahkan di suatu sore ia kedatangan tamu yang tak dikenalnya membawa dua buah pepaya.

Sang tamu pun berterus terang bahwa di malam berikutnya ia ingin mengambil buah pepaya yang tersisa. “Akan tetapi ketika saya meneumkan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekda untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan satu pepaya yang saya beli di pasar ini sebagai penebus kesalahan saya.”

Nah, mampukah kita bersikap positif saat kehilangan sesuatu?

(Sumber: Intisari Nomor 667 Bulan April 2019 Hal 178)